Vihara Dhanagun

Berakhir pekan di Kota Bogor, banyak destinasi wisata di Bogor yang bisa dikunjungi. Mau wisata kuliner, edukasi atau melihat pemandangan yang indah. Bogor juga mempunyai Vihara atau Klenteng tempat beribadah Ummat Budha yang berada di jalan Surya Kencana. Lokasinya berdekatan dengan pintu masuk Kebun Raya Bogor, namun tempatnya agak sedikit tertutup dengan para pedagang kaki lima. Warna merah bangunan Vihara sangat mencolok mata sehingga membuat rasa penasaran untuk memasukinya. Liburan di Bogor bisa menjadi pilihan untuk keluarga.

Dari Stasiun Bogor ke Klenteng ini bisa menggunakan angkutan kota 02 dan berhenti langsung di depan Klenteng, cukup membayar Rp 3000 untuk angkotnya. Klenteng Hok Tek Bio atau lebih dikenal dengan Vihara Dhanagun ini merupakan Klenteng yang pertama didirikan di kota Bogor.Klenteng ini merupakan tempat ibadah tiga ajaran Budha, Tao dan Konghucu yang banyak dianut oleh etnis Tionghoa. Orang Tionghoa banyak sekali dipengaruhi oleh ketiga ajaran tadi. Karena Ajaran Tao dan Konghucu tidak diakui oleh Pemerintah Indonesia maka Klenteng diganti dengan istilah Vihara yang lebih dekat dengan ajaran Budha.

Sebelum masuk kedalam Klenteng, saya meminta izin kepada pengurus untuk dapat mendokumentasi Klenteng ini dengan semua aktivitasnya. Pengurusnya mempersilahkan untuk membuat foto dokumentasi dan menerangkan beberapa bagian sudut dari klenteng ini. Menjelang imlek di beberapa sudut sedang dalam renovasi untuk persiapan. Di Klenteng ini imlek dan Cap Go Meh selalu ada acara Barongsai dan Liong. Di Bulan Februari ini akan jatuh Imlek.

Klenteng ini didominasi warna merah, dan diperkirakan dibangun pada abad ke-18 ketika etnis Tionghoa sudah banyak yang bermukim di sekitar Pasar Bogor. Karena Etnis Tionghoa banyak yang berjualan di Pasar Bogor, sehingga Klenteng ini dekat sekali lokasinya dengan Pasar. Untuk memudahkan mereka untuk beribadah di Klenteng.

Di salah satu sudut Klenteng, berjejer banyak Pelita yang menyala dengan ada nama di tiap Pelita yang menyala itu. Menurut kepercayaan mereka bahwa pelita yang terus menyala itu membuat hidup menjadi lebih tenang.