Rabu, 17 Januari 2018

Dipokersen



Sebagai komunitas kesenian (teater) di kota Bogor, STD mencoba memasuki wilayah

pengembangan yang tidak hanya bersifat transformatif, karena memandang
penting bahwa seni teater harus mampu memberikan pencapaian nilai-nilai moral, baik bagi
masyarakat pendidikan pada khususnys maupun bagi masyarakat pada umumnya di
kota Bogor.
Study Teater Dipokersen didirikan pada tahun 1987 yang berinduk di dalam Serikat
Seniman Gelanggang Bogor (Dipokersen). Sebagai kelompok teater, STD mempunyai
faham yang sangat kuat pada aliran Realisme (Realisme Konvensional), namun gaya
Mime Teater kuat pula mempengaruhi karya-karya non realismenya (experimentalnya).
Dalam perjalanan artistiknya selama hampir lebih dari dua dasawarsa itu, STD telah
melahirkan beberapa produksi, baik itu yang bersifat drama realisme maupun yang non
realisme. 
Organisasi STD lebih cendrung bersifat sosial atau nirlaba (non profit) dan lebih
menjadi lembaga yang mengolah nilai-nilai humanis. Nilai-nilai inilah yang mendorong
sikap pendukungnya untuk tetap tegar berjalan pada lorong waktu penjelajahan. Dengan
modal tekat yang terus merekat, apapun dan bagaimanapun teater harus tetap ada.
Para anggota STD meyakini bahwa hakikat kegiatan teater “not for sale“ (bukan sekedar
barang dagangan). Teater adalah sesuatu yang harus terus dihidupi oleh pendukungnya,
bukan sesuatu yang bisa dituntut agar mampu menghidupi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar